Rabbi…
Kami sudah tidak memikirkan lagi
Bagaimana merasakan kasih sayang, belaian Ummi dan Abi
Bagaimana mendapatkan makanan sihat, segar dan bergizi
Bagaimana bermain bersama teman-teman dengan riang, gembira dan
berlari-lari
Kami hanya memikirkan menyelamatkan diri bersama family
Rabbi… di pagi hari…
Kami tidak menikmati merdunya kicauan burung dan indahnya mentari pagi
Hanya berlari ke sana dan ke mari melindungi diri
Sambil berharap pertolongan Illahi datang menghampiri
Kami menoleh ke kanan dan ke kiri
Berharap ada secuil keju, setitis madu, setitis susu, sebutir kurma dan
sepotong roti
Tapi tidak kami temui lagi
Kami hanya mendapati rumah kami rata seperti bumi
Rabbi… di siang hari…
Kami masih dalam tempat persembunyian bertebar di sana-sini
Terik matahari mulai menyengat seluruh tubuh kami
Rasa haus sangat di tenggorokan mulai menghinggapi
Dalam perut pun mulai berbunyi-bunyi
Tapi kami enggan beranjak pergi mencari sesuap nasi
Kami bukan anak-anak sunni yang di telantarkan oleh Abi dan Ummi
Tapi para Abi dan Ummi kami, diburu dan ditembak oleh tentera Bashar
syaithoni
Kami pun menangis di balik tembok persembunyian menyaksikan mereka mati
Rabbi… di malam hari…
Betapa indah bintang di langit setiap malam-malam Mu ini
Tapi tidak bisa mengusir ketakutan dan kegelisahan yang sedang
menyelimuti
Betapa ingin memejamkan mata dan merasakan indahnya mimpi
Tapi fikiran berkelebat pada sembelihan dan potongan tubuh teman-teman
kami
Sepanjang malam bersiap-siaga pada serangan udara dan kilauan pisau
belati
Tidak ada lagi tawa dan canda di antara kami anak-anak sunni
Ya Rabbi… Ya Tuhan kami…
Apakah nasib kami harus sama dengan teman sebaya Nourddeen Al-Qutaibari
Di belah kepalanya dengan kapak lalu meluncurlah darahnya membanjiri
bumi…?
Jika benar begitu, kami pasrah kepada Mu Yang Maha Melindungi
Kerna ini adalah bahagian sunnah Nabi
Ingin rasanya, jika harus terjadi kematian di tangan para tentara Bashar
syaithoni
Bolehlah tawar-menawar, jangan menyembelih teman-teman di depan mata
kami
Kerna kami bukan haiwan qurban seperti sapi..
0 comments:
Post a Comment