Thursday 28 November 2013

Kisah Perjuangan


Ketika Salahuddin Al-Ayubbi masih kecil, beliau bermain dengan kanak-kanak yang lain di jalanan. Ayahnya telah melihatnya, lantas mengambilnya keluar dari tengah-tengah kumpulan kanak-kanak itu. Lalu ayahnya menjulang tinggi Salahuddin dengan kedua belah tangannya.

Ayahnya seorang lelaki yang berbadan tegap berkata:
“Aku menikahi ibumu dan ibumu melahirkanmu bukan untukmu bermain-main dengan kanak-kanak yang lain. Akan tetapi, aku menikahi ibumu dan ibumu melahirkanmu adalah supaya kamu MEMBEBASKAN MASJIDIL AQSA!”

Kemudian ayahnya pun melepaskan Salahuddin dari tangannya dan Salahuddin pun jatuh ke tanah.

Ayahnya melihat wajah anaknya dan tahu bahawa anaknya itu sedang menahan kesakitan.

Lantas ayahnya bertanya: “Sakitkah jatuh tadi?”

Salahuddin menjawab: “Sakit..”

Ayahnya bertanya lagi: “Habis, kenapa tidak meraung kesakitan?”

Salahuddin membalas: “Tidak wajar bagi seorang yang bakal membebaskan Masjidil Aqsa itu berteriak / meraung kesakitan.”

“Bagaimana mungkin untuk aku ketawa sedangkan Masjid al-Aqsa masih berada di bawah cengkaman musuh”. - Salahuddin Al-Ayubbi

Subhanallah..


0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...