Saturday 27 December 2014

Muhammad Mencintai Mereka



Saya (Habib Munzir) pernah berkata kepada murid-murid Habib Taufiq Assegaff di Pasuruan:
"Jangan di antara kalian merasa bahawa di dalam maulid itu ruhnya Nabi Muhammad saw tidak hadir. Kalau orang merasa ruh Nabi tidak hadir di dalam maulid, bererti dia tertutup dari cinta kepada Nabi!"

Lalu malamnya, saya berjumpa Rasulullah saw dan berkata seraya menegur :
"Jangan engkau katakan kepada tamu-tamuku itu ucapan-ucapan yang menyakiti perasaan mereka. Katakan ucapan yang lembut. Jangan engkau katakan sambil marah-marah di depan orang-orang yang hadir maulid, kerana itu tamu-tamuku!

Katakanlah pada mereka bahwa MUHAMMAD MENCINTAI MEREKA!
Katakan MUHAMMAD RINDU PADA MEREKA!
Katakan MUHAMMAD MENYAYANGI MEREKA!
Itu ucapan yang patut kau ucapkan di maulid Nabi Muhammad!"

Sejak saat itu saya (Habib Munzir) selalu mengarah kepada jalan kelembutan di dalam menyampaikan tausiyah. Tidak berani lagi untuk menyampaikan kalimat-kalimat yang tajam kepada hadirin-hadirat, kerana di tegur oleh Rasulullah saw, beliau tidak menyukai itu.

Rasul ingin orang-orang yang hadir di majlis maulid atau selawat atau majelis ta'lim dikabarkan bahawa MUHAMMAD MENCINTAI MEREKA.


Sunday 21 December 2014

Pesan Muallimah



Putriku,

Dalam menjalani hidup,
kita membutuhkan cara pandang
yang mampu menembus batas-batas materi.
Meski mata menatap dunia dengan segala keindahannya,
namun hati kita harus melihat jauh kesana,
pada keaslian kampung akhirat yang akan menjadi tujuan.
Ini bukan soal panjang dan pendeknya umur
atau sedikit banyaknya materi yang kita dapat dari kehidupan,
tapi ini murni soal keberkahan
dan berapa banyak yang telah kita syukuri dari semua karunia itu.
Kerana hidup hanyalah sesaat..


-Muallimah-


Saturday 13 December 2014

Teruntuk Jiwa Yang Resah


Bismillahirrahmannirrahim..

Cinta itu laksana desiran angin, tak perlu tergesa, berlari dan berlari untuk membuktikan keberadaannya. Cukup rasakan desirannya sebagai bukti adanya. Dan tak usah tergesa mendahului rahsia-Nya. Airmata adalah bahasa kejujuran. Cerminan hati yang lembut, yang mencintai keindahan.

Biarkan ia menitis hingga resah itu hilang, jika resah itu masih bersemayam, maka biarkanlah ia mengadu kepada peraduan terindahnya, iaitu Allah Azza wa Jalla, dan Dialah sebaik-baik tempat untuk mengadu.

Kita tidak memiliki tubuh ini. Raga ini milik Allah, jiwa ini kepunyaan Allah, hati ini ciptaan Allah, merekapun milik Allah. Bahkan, cinta itupun milik-Nya. Sepercik cahaya ketenangan yang ditebarkan untuk kebahagiaan hamba-hamba-Nya yang beriman dan memahami. Segera redam gemuruh itu, palingkanlah hatimu dari cemburu yang menipu. Jika cintamu tak bersambut, maka kembalikanlah kepada-Nya. Murnikan kembali agar ia tetap bercahaya, kerana disanalah cintamu tidak akan pernah disia-siakan!

Tidak usah risau jika engkau benar, teguhlah kerana semesta fana ini milik Allah! Ingatlah bahawasanya kesedihanmu dihari ini tidak akan mengurangi kesedihan-kesedihan yang mungkin akan terjadi dihari esokmu. Kebahagiaanmu hari ini tidak akan mengurangi kebahagiaan-kebahagian yang mungkin akan engkau temui besok hari. Jadi berbahagialah, kerana hati manusia itu sejatinya indah dan cenderung terhadap keindahan. Fitrah hati manusia itu indah dan sentiasa ingin menunduk kepada Yang Maha Indah, namun berbagai bisikan telah memalingkannya. Hingga dunia yang begitu luas ini terasa sempit.

Wahai jiwa yang kini gelisah, setiap gesekan yang memilukan itu hanyalah cara Tuhanmu, untuk mempertajam mata hatimu. Agar engkau peka terhadap dunia yang tak terduga ini, agar engkau siap dan sigap dalam menangkap berbagai hikmah dan pembelajaran yang bertebaran di semesta-Nya ini. Jika bukan dengan gesekan itu, lalu dengan apakah lagi sebuah mata pisau akan tajam?

Setiap butiran air mata yang terjatuh tidaklah diam, ia menembus jarak dan waktu untuk mengadu keperaduannya. Maka bersandarlah! Sandarkan jiwa ragamu kepada Nya, Allah Yang Maha Kekal. Merendahlah, kerana air hanya akan mengalir ke lembah-lembah yang rendah. Melembutlah! Kerana air hanya akan meresap kepada tanah yang lembut.

Hatimu laksana radar kendali, disana ada cahaya yang akan menuntunmu kemanapun langkahmu terayun, dengarkanlah fatwanya. Tak ada yang lebih halus dari suara hati di kala ia menegurmu tanpa suara. Tak ada yang lebih jujur dari nurani, ketika ia menyedarkanmu tanpa kata-kata. Tak ada yang lebih tajam dari mata hati, ketika ia menghentak kita dari berbagai kesalahan dan kealpaan yang berulang.

Cinta akan mengajarkan dan memberimu sayap untuk terbang, melintasi harapan-harapan. Boleh jadi engkau menyukai banyak hal, tapi pasti, cinta yang haqiqi itu hanya satu. Mungkin cintamu itu terbagi, terjatuh, terbalas dan bersahutan bersama sosok di pelbagai persimpangan dan situasi, tapi pasti semuanya tak abadi. Ada ujung dan kekecewaan, kerana semuanya fana. Cinta itu tak akan lama selama kita mencintai hal-hal yang fana. Tak akan ada yang abadi jika cinta itu bersandar kepada kepada hal yang tak abadi, semuanya akan hilang disebuah ujung yang tidak engkau ketahui. Disana keabadian itu hanyalah sebuah khayalan..

Cinta Sejati adalah cinta yang sentiasa bersahutan, berderu-deru dalam gemuruh ombak, beriak di gelisah lautan, diam dalam ketenangan ikan-ikan, indah dalam kesedihan, nikmat dalam kekecewaan dan tidak mati dengan kematian. Cinta yang terlahir dari kemilau cahaya Mahabbatullah. Cinta yang hanya ada dalam istana hati yang megah dan kokoh bersama pilar-pilar keimanan..



Thursday 4 December 2014

Cahaya Dari Ufuk Timur


Suatu saat kami duduk di Masjid Jogokariyan, di hadirat Syaikh Dr. Abu Bakr Al 'Awawidah, Wakil Ketua Rabithah 'Ulama Palestina. Kami katakan pada beliau, "Ya Syaikh, berbagai telah menyatakan bahwa persoalan Palestina ini takkan selesai sampai bangsa 'Arab bersatu. Bagaimana pendapat Anda?"

Beliau tersenyum. "Tidak begitu ya Ukhayya", ujarnya lembut. "Sesungguhnya Allah memilih untuk menjayakan agamanya ini sesiapa yang dipilihNya di antara hambaNya; Dia genapkan untuk mereka syarat-syaratnya, lalu Dia muliakan mereka dengan agama & kejayaan itu."

"Pada kurun awal", lanjut beliau, "Allah memilih Bangsa 'Arab. Dipimpin RasuluLlah, Khulafaur Rasyidin, & beberapa penguasa Daulah 'Umawiyah, agama ini jaya. Lalu ketika para penguasa Daulah itu beserta para punggawanya menyimpang, Allah pun mencabut amanah penjayaan itu dari mereka."

"Di masa berikutnya, Allah memilih bangsa Persia. Dari arah Khurasan mereka datang menyokong Daulah 'Abbasiyah. Maka penyangga utama Daulah ini, dari Perdana Menterinya, keluarga Al Baramikah, hingga panglima, bahkan banyak 'Ulama & Cendikiawannya Allah bangkitkan dari kalangan orang Persia."

"Lalu ketika Bangsa Persia berpaling & menyimpang, Allah cabut amanah itu dari mereka; Allah berikan pada orang-orang Kurdi; puncaknya Shalahuddin Al Ayyubi dan anak-anaknya."

"Ketika mereka juga berpaling, Allah alihkan amanah itu pada bekas-bekas budak dari Asia Tengah yang disultankan di Mesir; Quthuz, Baybars, Qalawun di antaranya. Mereka, orang-orang Mamluk."

"Ketika para Mamalik ini berpaling, Allah pula memindahkan amanah itu pada Bangsa Turki; 'Utsman Orthughrul & anak turunnya, serta khususnya Muhammad Al Fatih."

"Ketika Daulah 'Aliyah 'Utsmaniyah ini berpaling juga, Allah cabut amanah itu dan rasa-rasanya, hingga hari ini, Allah belum menunjuk bangsa lain lagi untuk memimpin penjayaan Islam ini."

Beliau menghela nafas panjang, kemudian tersenyum. Dengan matanya yang buta oleh siksaan penjara Israel, dia arahkan wajahnya pada kami lalu berkata. "Sungguh di antara bangsa-bangsa besar yang menerima Islam, bangsa kalianlah; yang agak pendek, berkulit kecoklatan, lagi berhidung pesek", katanya sedikit tertawa, "Yang belum pernah ditunjuk Allah untuk memimpin penzhahiran agamanya ini."

"Dan bukankah Rasulullah bersabda bahwa pembawa kejayaan akhir zaman akan datang dari arah Timur dengan bendera-bendera hitam mereka? Dulu para 'Ulama mengiranya Khurasan, dan Daulah 'Abbasiyah sudah menggunakan pemaknaan itu dalam kampanye mereka menggulingkan Daulah 'Umawiyah. Tapi kini kita tahu; dunia Islam ini membentang dari Maghrib; dari Maroko, sampai Merauke", ujar beliau terkekeh.

"Maka sungguh aku berharap, yang dimaksud oleh Rasulullah itu adalah kalian, wahai bangsa Muslim Nusantara. Hari ini, tugas kalian adalah menggenapi syarat-syarat agar layak ditunjuk Allah memimpin peradaban Islam."

"Ah, aku sudah melihat tanda-tandanya. Tapi barangkali kami, para pejuang Palestina masih harus bersabar sejenak berjuang di garis depan. Bersabar menanti kalian layak memimpin. Bersabar menanti kalian datang. Bersabar hingga kita bersama shalat di Masjidil Aqsha yang merdeka insyaAllah."

Ah.. Campur aduk perasaan, tertusuk-tusuk rasa hati kami di Jogokariyan mendengar ini semua. Ya Allah, tolong kami, kuatkan kami..


-Salim A Fillah-



Thursday 27 November 2014

Ada Al-Quran Menantimu



Hari ini result UPSR diumumkan. Setinggi-tinggi tahniah dari ustazah untuk anak-anak dan para ibu bapa mereka yang telah berjaya cemerlang dan doa dipanjatkan kepada Allah agar anak-anak yang kurang cemerlang dan kurang berjaya terus mekar harapan dan usaha untuk menimba ilmu. Anak ustazah tidak terkecuali. Pukul 11 pagi tadi, dengan ditemani abinya, ustazah lihat pemergiannya untuk mengambil keputusan UPSR dengan wajah yang sangat ceria.

"Ummi...takutnya.", tapi bibirnya mengukir senyum. Ustazah menanti kepulangannya dalam debaran. Selepas hampir satu jam masa berlalu, anakanda ustazah pulang dengan deraian airmata. Ustazah rasa seperti dapat mengungkap apa yang berlaku. Perlahan abinya kata, " 3A 2B". Luncur ustazah menyambutnya dengan Alhamdulillah 'ala kullihal wa fi kulli hal. Anakanda ustazah terus menangis, dia mengharapkan result yang cemerlang seperti kakaknya supaya dapat bersekolah di sekolah yang sama. Ustazah biarkan dia menangis puas-puas. Biarlah dia berseorangan dalam kamarnya, pasti saat dia menangis bermacam-macam yang terfikir di kotak ingatannya. Biarkan dia dewasa sebentar dengan kenyataan hidup. Kebetulan hari ini ustazah agak sibuk, ustazah teringat anakanda yang sulung akan pulang bercuti ke rumah malam ini. Ustazah hubungi si kakak, "Kak Long tolong belikan kad ucapan tahniah ya, sebab umi nak bagi kat adik". Jawab si kakak, "bukan 5A kan ummi.. naper nak berkad2". Respon ustazah "Kak Long, walupun adik tak dapat 5A, tapi dia wajar menerima ucapan tahniah dari ummi. Ummi nak menyanjung segala usahanya dalam menuntut ilmu sejak dari tadika Kak Long. 8 tahun dia menuntut ilmu, berpagi2an bangun untuk ke sekolah. Pagi akademik, petang kelas agama, malam mengaji, macam2 pahit manis yang adik harungi sesuai usianya dalam kehidupan seorang pelajar. Andai ummi tak menyanjungnya, adakah lagi orang yang lebih hampir dengannya melihat ketabahannya menuntut ilmu. Belikan kad yang cantiiiik sangat untuk adik ya Kak Long, umi nak tulis begini atas kad tersebut...

"Anakanda ummi.. Setulusnya ummi mengucapkan tahniah atas istiqamahnya anakanda ummi menuntut ilmu dari kecil. Jangan menangis lagi. Belajar menyenangi keputusan Allah. Senyumlah sayang, melihat masa depanmu. ADA AL-QURAN MENANTIMU.. MENGUBAT KESEDIHANMU.. MEMEKAR KEMBALI HARAPANMU.. MASA DEPANMU BERSAMA AL-QURAN JAUH LEBIH INDAH DAN GEMILANG.. ALLAH TELAH ATUR TAQDIR YANG SEMPURNA BUAT ANAKANDA UMMI.. Dengan keputusan tersebut, anakanda ummi mungkin tidak memenuhi syarat untuk belajar di samping Kak Long. Namun Subhanallah.. Ada yang lebih indah dari itu. Barangkali dengan result tersebut, anakanda ummi akan menerima cadangan umi dan abi untuk memasuki sekolah tahfiz sepenuh masa dan ummi berharap anakanda ummi yang menangis teresak-esak di birai katil sepanjang hari ini akan Allah berikan kesempurnaan kebahagian saat anakanda umi menepati syarat untuk memakaikan ummi dan abi mahkota di akhirat kelak. Anakanda ummi al-hafizoh. Bangunlah sayang. Sujud syukur kepada Allah, ini permulaan sebuah taqdir kehidupan yang diatur Allah Yang Maha Penyayang lagi Maha Bijaksana."

:')

-Ustazah NorHafizah-



Tuesday 11 November 2014

Peranan Isteri Terhadap Suami Mencari Nafkah



Hasan al-Bashri berkata:

“Aku datang kepada seorang pedagang kain di Makkah untuk membeli baju, lalu si pedagang mulai memuji-muji dagangannya dan bersumpah, lalu akupun meninggalkannya dan aku katakan tidaklah layak beli dari orang semacam itu, lalu akupun beli dari pedagang lain.”

Dua tahun setelah itu aku berhaji dan aku bertemu lagi dengan orang itu, tapi aku tidak lagi mendengarnya memuji-muji dagangannya dan bersumpah, Lalu aku tanya kepadanya: “Bukankah engkau orang yang dulu pernah berjumpa denganku beberapa tahun lalu?”

Ia menjawab : “Ya benar” Aku bertanya lagi: “Apa yang membuatmu berubah seperti sekarang? Aku tidak lagi melihatmu memuji-muji dagangan dan bersumpah!”

Ia pun bercerita: “Dulu aku punya isteri yang jika aku datang kepadanya dengan sedikit rezeki, dia meremehkannya dan jika aku datang dengan rezeki yang banyak dia menganggapnya sedikit. Lalu Allah mewafatkan isteriku tersebut, dan aku pun menikah lagi dengan seorang wanita. Jika aku hendak pergi ke pasar, dia memegang bajuku lalu berkata: “Wahai suamiku, bertaqwalah kepada Allah, jangan engkau beri makan aku kecuali dengan yang thayyib (halal). Jika engkau datang dengan sedikit rezeki, aku akan menganggapnya banyak, dan jika kau tidak dapat apa-apa aku akan membantumu memintal (kain).” Masya Allah, milikilah sifat Qana’ah suka menerima dan jiwa selalu merasa cukup.

Biasanya wanita (isteri) sering terjebak pada keinginannya untuk terlihat cantik dengan pakaian yang serba mahal. Janganlah menjadi jurang dosa bagi suamimu. Wanita solehah akan mendorong suaminya kepada kebaikan, ketaatan sedangkan wanita kufur akan menjadi pendorong bagi suaminya untuk berbuat dosa, kemaksiatan. Cukupkan diri dengan yang halal dan baik. Ukuran rezeki itu terletak pada keberkahannya, bukan pada jumlahnya.

[Kitab al-Mujaalasah wa Jawaahirul ‘Ilm (5/252) karya Abu Bakr Ahmad bin Marwan ].



Tuesday 4 November 2014

Rabak



Suatu perasaan yang bukan dibuat-buat
Apabila melihat kuntuman bunga segar
Tak sedar terukir satu senyuman di bibir
Senang hati melihat keagungan ciptaan Tuhan
Si cantik yang tidak pernah membantah

Bunga.


:)


Wednesday 22 October 2014

Rumah Tuhan


Ku masuki rumah Tuhan, ku lihat ukiran dan binaan
Ada hiasan dan warna-warna kecantikan

Ku masuki lagi rumah Tuhan
Ku lihat insan dan segala pergerakan
Wajah-wajah yang ada senyuman dan kesedihan

Terus ku jejaki rumah Tuhan
Tiada apa lagi yang kelihatan melainkan hanya Tuhan
Kebesaran, kedamaian, kecintaan, kerahmatan, kemakbulan,
Dan aku yang terus tenggelam
Karam dalam keindahan Tuhan
Tiada lagi yang tersergam melainkan cinta yang dalam
Lalu kembali ku lihat semula kepada alam
Maka cuba ku fahami rahsia segala kejadian semesta
Betapa keagungan dan hikmah-Nya menjelma
Dalam segala warna dan rupa di sebalik kehidupan manusia.

-Dr.Maza-



Monday 6 October 2014

Yang Terpelihara


Bismillahirrahmanirrahim..

Tuhan,
Jadikanlah kami gadis yang terpelihara
Menjaga matanya
Seperti bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya
Menjaga lisannya
Yang bibirnya basah dengan alunan zikir kepada-Mu
Sentiasa mengulang ayat-ayat cinta dari-Mu

Tuhan,
Jadikanlah kami gadis yang terpelihara
Yang hati dan jasadnya tidak pernah disentuh oleh yang bukan mahramnya
Seperti bidadari-bidadari yang setia menunggu kepulangan suaminya
Memelihara maruah diri, keluarga dan agamanya
Seakan-akan dia seperti permata yakut dan marjan

Tuhan,
Jadikanlah kami gadis yang terpelihara
Menutup aurat dengan penuh sempurna
Seperti tudung dan pakaian-pakaian hijau yang disarung oleh bidadari-bidadari syurga
Biarlah kami berpanas seketika di dunia
Kerna itu yang membuatkan kami menjadi wanita-wanita yang terpelihara

Tuhan,
Jadikanlah kami gadis yang terpelihara
Sopan menjaga tingkahlaku dan akhlaknya
Seperti bidadari-bidadari syurga yang baik-baik lagi jelita
Yang tidak pernah tua dan kekal selamanya
Dekat dengan-Mu itulah dambaannya sentiasa

Maha Suci Tuhan sebaik-baik penjaga
Maka jadikanlah kami gadis yang terpelihara


Sunday 28 September 2014

Aku Telah Direzekikan Cintanya


Cinta adalah rezeki. Bak kata Nabi s.a.w tentang isterinya Khadijah: "Aku telah direzekikan cintanya" (Riwayat Muslim). Apabila ada orang mencintai kita itu merupakan rezeki kerana bukan semua orang dicintai.

Seseorang yang beristeri ataupun bersuami belum tentu mendapat nikmat 'dicintai' ataupun 'mencintai'. Apabila kita mempunyai isteri ataupun anak yang cinta dan kasih kepada kita maka bersyukur atas rezeki cinta itu.

Apabila ada orang tampil menyatakan cinta dan kasih kepada kita, maka kita bersyukur. Mungkin kita dapat membalaskan kembali cintanya dalam bentuk ikatan tertentu, mungkin juga tidak. Namun rasa cintanya kepada kita amat kita syukuri kerana ramai orang tercari-cari cinta dan kasih sayang di sana-sini tidak berjumpa sedangkan kita memperolehinya. Apa yang penting urusan cinta dan kasih itu dikendalikan dengan cara yang betul.

Apabila seorang sahabat memberitahu Nabi s.a.w bahawa dia menyayangi seseorang kerana Allah. Nabi s.a.w menyatakan: "Beritahulah dia". Lalu orang itu memberitahunya: "Aku mencintaimu kerana Allah". Lelaki itu menjawab: "Moga Allah mencintai engkau yang mencintaiku keranaNYA". (Riwayat Abu Daud).

Terima kasih kepada semua mesej cinta dan kasih, moga Allah memberikan kebaikan untuk kita semua.

Uhibbukumfillah.. :')


Thursday 11 September 2014

Sebatang Pensil


Alkisah pensil nenek yang menulis surat

Seorang cucu sedang melihat neneknya menulis surat.
“Nek tulis apa? Nek tulis pasal apa yang kita buat bersama? Atau nek tulis pasal Him?” tanya cucu yang bernama Ibrahim.

Nenek berhenti menulis sekejap dan memandang ke arah cucunya yang comel sambil mencubit lesung pipitnya yang manis.

“Nek tulis pasal Him… tapi yang lebih penting ialah pensil yang nek guna ini. Nek harap Him akan menjadi seperti pensil apabila besar nanti.”

Cucunya termenung tidak faham apa yang dikatakan nenek. Pensil yang dipegang cumalah pensil kulitnya merah yang biasa. Ramai rakannya di sekolah pun menggunakan pensil yang sama.

“Ini cuma pensil biasa, nek,” kata cucunya.

“Tak. Ia bergantung dari sudut mana Him pandang. Pensil ini ada lima keistimewaan, dan jika Him boleh berpegang padanya, Him akan mendapat manfaat daripada nya…

“Pertama: Him boleh menjadi seorang yang hebat tapi mesti ada tangan yang memandu Him seperti pensil ini. Siapa dia pemandu itu? Dia ialah Allah, Dia akan sentiasa memandu Him mengikut ketentuannya.

Kedua: dari semasa ke semasa, nek terpaksa henti menulis dan menggunakan pengasah. Pensil akan sakit sedikit dan berkorban sedikit, tapi ia akan menjadi lebih tajam. Begitu juga dengan Him. Him mesti belajar untuk mengharungi sedikit derita dan sakit, cabaran ini akan mematangkan Him.

Ketiga: Pensil selalu membolehkan kita menggunakan pemadam untuk memadam kesilapan kita. Ini bermakna membetulkan sesuatu kesilapan yang dilakukan kita bukanlah satu perkara yang buruk, sebaliknya ia membantu kita kembali ke jalan yang benar dan adil.

Keempat: Apa yang penting pada pensil ialah isinya dan bukan kulit kayunya. Him kena tumpukan lebih banyak perhatian pada apa yang berlaku dalam diri.

Akhir sekali, pensil sentiasa meninggalkan tanda. Begitu juga Him, ingatlah semua perkara yang Him lakukan ada kesannya, jadi sedar dan fikir dalam segala tindakan Him.”

Cucunya terpegun dengan cerita neknya.

Kini cucunya sudah mendapat cucu, cerita ini pula disampaikan kepada anak dan cucunya.

Wahai anakku,
Jika kamu ingin belajar, pensil pun boleh memberi banyak pengajaran. Jika kamu tidak ingin belajar, beribu buku di depan kamu pun tiada guna.


Senyum


Monday 25 August 2014

Dan Akupun Mengerti


Syaikh Ali Mustafa Tanthawi menuturkan:

"Di awal usiaku, aku hidup bersama kedua orang tuaku, saat itu aku mengira bahawa aku takkan sanggup berpisah dan menjalani hidup tanpa mereka. Lalu keduanya pun meninggal dunia.

Kemudian aku hidup bersama saudara-saudaraku, aku kembali mengira bahawa aku takkan sanggup berpisah dengan mereka. Merekapun menikah, semua membentuk keluarga dan menjalani hidup masing-masing.

Begitu juga aku.

Akupun menikah dan dikurnia putra dan putri. (Kembali) aku menyangka bahwa aku takkan sanggup berpisah dengan mereka. Lalu semuanya menikah, membentuk keluarga dan menjalani hidup masing-masing.

Maka akupun mengerti bahwa takkan ada yang tersisa bagi seseorang kecuali Tuhannya.

Maka seluruh hubungan akan terputus kecuali hubungan dengan Tuhan semesta alam, seluruh hubungan akan terputus kecuali hubungan dengan Tuhan semesta alam, semua hubungan akan terputus kecuali hubungan dengan Tuhan semesta alam."


Friday 8 August 2014

Pengemis Cinta Illahi


Kadang-kadang terasa jauh
Mungkin maut datang bila-bila masa sahaja..

Ya Allah hanya Kau yang boleh menyelamatkan pengemis ini
Pengemis yang tidak bawa apa pun melainkan
hanya kedua tangan yang kosong sedang ditadahkan di depanMu
Dan air mata kerana dosa-dosaku..

Pengemis ini dengan pakaian dosa dan kekotoran
Pengemis yang telah hancur kerana kerakusan cinta dunia
telah membiarkan agama ini mati
Pengemis yang khianat dan berdosa..

Benar Ya Allah, diriku ini bodoh dan tidak sedar diri
memusnahkan kekayaan hati yang mengenalMu
dengan permusuhan dan kebencian..

Ya Allah, Tuhan yang terlalu menyayangi kami 
Jika Kau terima diriku ini
Tiadalah yang lebih bertuah dan beruntung
Jika Kau ampun dan beri keredhaanMu kepada diriku.

Amanah agama ini masih belum kusempurnakan
Ya Allah pengemis ini benar-benar lebih hina dina dari pengemis lain
Tiada orang lebih hina dariku yang tidak menghargai peluang besar ini..
Hanya keampunanMu dan keredhaanMu tujuan hidupku..


-Ebit Lew-


Thursday 24 July 2014

Kekuatan



Jangan bersedih wahai ibu-ibuku Palestin
kerna mulia rahimmu melahirkan para syuhada dan mujahid,

Janganlah wahai saudaraku patah semangat
kerna  Allah lah sebaik-baik  pelindung buat kamu semua,

Bergembira rianglah wahai anak2 kecil ku yang terkorban di syurga
walaupun kesakitan dan syahid menjadi galas mu...

Bertahanlah para mujahidin, kerna janji Allah itu pasti..
bersatulah wahai hati dan jiwa2 yang sentiasa mengasihi Allah mengatasi dunia..
sesungguhnya benarlah hidupmu, matimu, amalmu, dan solatmu semata2 kerana Allah..

Bangunlah..
Bangunlah wahai jiwa2 yang mencintai syahid untuk membela haq..
sesungguhnya telah datang kebenaran
dan kebatilan itu pasti akan hancur...

Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar...
Hasbunallah waniqmal wakil....
Lahaulawala qhuwataillah billahhil aliyul azim.....


Tuesday 15 July 2014

Buah Hati Al-Quran


Suatu kisah, seorang lelaki melewati sebuah kawasan perkuburan di suatu malam yang kelam dan sunyi. Tiba-tiba ia terpandang suatu cahaya yang terang benderang muncul dari sebuah kubur, dan terus menjulang ke langit. Dia merasa sedikit ketakutan dan berdebar.

Terpegun dan kaku melihat kejadian itu. Dia terfikir kemungkinan kubur ini adalah kubur seseorang yang sangat istimewa. Sama ada seorang waliyullah atau ulama atau orang soleh yang istimewa kedudukannya di sisi Allah. Diambilnya sebatang kayu lalu dipacak di atas kuburan yang bercahaya itu.

Keesokannya lelaki itu datang lagi ke kawasan perkuburan itu dengan ditemani orang kampung. Beliau ingin menyelidiki dan ingin mengetahui kubur siapakah yang sangat ajaib itu.

Apakah seorang tuan guru atau waliyullah atau alim ulama atau orang soleh yang terkenal?.

Bila bertanya kepada orang kampung, mereka kehairanan kerana apa yang mereka ketahui dan pasti ini adalah kubur seorang lelaki tua, yang pernah mendiami sebuah pondok dihujung kampung bersama isterinya. Untuk mengetahui dengan lebih lanjut , lelaki itu berkunjung ke rumah si mati dan bertemu dengan isteri si mati lalu menceritakan keajaiban yang dilihat diperkuburan suaminya.

Anehnya isteri tersebut terkejut dan kehairanan. Dia sangat mengenali suaminya. Suaminya bukan siapa-siapa . Suaminya seorang petani kecil. Bukan seorang kiai, bukan seorang ahli ibadat, bukan orang soleh, apa lagi bukan imam, bukan muazzin, bukan guru al-Quran. Malah suaminya tidak pandai membaca al-Quran dan dia tidak pernah mendengar suaminya membaca al-Quran. Hal ini benar-benar menimbulkan kehairan kepada lelaki tersebut dan isteri si mati.

Akhirnya lelaki itu bertanya apakah perkara-perkara aneh yang suaminya selalu dilakukan dalam kehidupan sehari-harinya. Akhirnya si isteri teringat suatu perkara yang selalu dilakukan oleh suaminya, setiap kali sebelum tidur pada setiap malam. Katanya, setiap malam sebelum tidur suaminya akan mengambil wudhuk, kemudian masuk di dalam sebuah bilik lalu diambilnya al-Quran di atas rak, lalu dicium dan dipeluknya dengan penuh kecintaan dan kasih sayang.

Ia akan duduk dan membelek al-Quran itu sehelai demi sehelai seperti sedang membaca, sedangkan dia seorang yang buta  Dia akan meraba-raba ayat-ayat al-Quran itu dengan tangannya , seolah-olah sedang menyentuh dan membelai sesuatu yang sangat dikasihi. Tambah isteri si mati lagi, ia pernah mendengar rintihan dan esakan tangis suaminya yang sangat sedih, mendayu-dayu dengan penuh penyesalan.

“Tuhanku! ampunkanlah aku kerana aku tidak mampu membaca kalimah Mu. Janganlah engkau hukum aku di atas kebodohanku ini.”

“Wahai Kalam Allah, maafkan kesalahanku. Aku tidak mampu membaca kalimah mu. Aku tidak dapat bersahabat dengan mu. Aku tidak dapat memahami mu. Tapi aku sangat mengasihi mu. Aku sangat mencintai mu. “

“Wahai Kalamullah, janganlah engkau mendakwa aku, jangan engkau menuduh aku dihadapanTuhan diakhirat nanti”.

Cerita isteri si mati lagi. Kadang-kadang suaminya tertidur di dalam bilik itu ditemani Al-Quran buah hati kesayangannya.

Begitulah suaminya setiap malam sebelum tidur. Lelaki itu meminta untuk melihat al-Quran kesayangan suaminya itu. Benar dan sangat mengharukan apabila ia melihat naskah yang mulia itu kelihatan lusuh, helaian-helaiannya kelihatan selalu dibelek berkali-kali. Dan ada bekas-bekas airmata di kertasnya, tanda seseorang sering menangis berjurai airmatanya tatkala membuka lembaran yang maha suci ini.

Pastinya lelaki ini sangat mulia peribadinya. Hatinya telah bersatu dengan ruh al-Quran. Dia sangat mengasihi kalimat Tuhan dengan sesungguhnya. Bererti dia mengasihi Tuhan dengan seluruh jiwa dan raganya. Marilah kita menghidupkan al-Quran di dalam masjid kita, di dalam rumah kita, di dalam diri kita, sepanjang masa.

Subhanallah.. Subhanallah..


Thursday 10 July 2014

Bidadari Untuk Umar


Umar r.a. adalah salah satu daripadaa sahabat Rasulullah SAW. Semenjak beliau memeluk islam kaum muslimin seakan memperoleh suatu kekuatan yang sangat besar. Sejak itulah mereka berani solat dan tawaf di kaabah secara terang-terangan. Umar r.a. adalah seorang yang warak, ia sangat teliti dalam mengamalkan Islam. Umar r.a. mempelajari surah Al-Baqarah selama 10 tahun, kemudian dia bertanya kepada Rasulullah SAW, "Wahai Rasulullah SAW apakah kehidupanku telah mencerminkan surah Al-Baqarah, apabila belum maka aku tidak akan melanjutkan ke surah berikutnya". Rasulullah SAW menjawab, "Sudah...!" Umar r.a. mengamalkan agama sesuai dengan kehendak Allah SWT. Kerana kesungguhannya inilah maka banyak ayat di dalam Al-Qur'an yang diturunkan Allah SWT berdasarkan kehendak yang ada pada hatinya, seperti mengenai pengharaman arak, ayat mengenai hijab, dan beberapa ayat Al-Qur'an yang lain.

Rasulullah SAW seringkali menceritakan kepada para sahabat mengenai perjalannya mi'raj menghadap Allah SWT. Baginda SAW sering pula menceritakan bagaimana keadaan syurga yang dijanjikan Allah SWT kepada sahabat-sahabatnya. Suatu hari ketika Rasulullah SAW dimi'rajkan menghadap Allah SWT malaikat Jibril AS memperlihatkan kepada Baginda SAW taman-taman syurga. Rasulullah SAW melihat ada sekumpulan bidadari yang sedang bercengkerama. Ada seorang bidadari yang begitu berbeza dari yang lain. Bidadari itu menyendiri dan tampak sangat pemalu. Rasulullah SAW bertanya kepada Jibril AS, "Wahai Jibril AS bidadari siapakah itu?" Malaikat Jibril AS menjawab, "Bidadari itu adalah diperuntukkan bagi sahabatmu Umar r.a." Pernah suatu hari ia membayangkan tentang syurga yang engkau ceritakan keindahannya. Ia menginginkan untuknya seorang bidadari yang berbeza dari bidadari yang lainnya. Bidadari yang diinginkannya itu berkulit hitam manis, dahinya tinggi, bahagian atas matanya berwarna merah, dan bahagian bawah matanya berwarna biru serta memiliki sifat yang sangat pemalu. Karana sahabatmu itu selalu memenuhi kehendak Allah SWT maka saat itu juga Allah SWT menjadikan seorang bidadari untuknya sesuai dengan apa yang dikehendaki hatinya".


Tuesday 1 July 2014

Munajat Ramadhan



Ya Allah… Ya Rahman… Ya Rahim…
Dalam dakapan Ramadhan yang suci ini, dengan rasa rendah diri, kami yang kerdil dan hina ini memohon doa dengan penuh pengharapan kepadaMu ya Allah… Semoga Engkau sudi mendengar permintaan kami, kerana sesungguhnya Engkaulah Tuhan Yang Maha Mendengar…

Ya Fattahu Ya Alim…
Ajarkanlah kami yang lemah ini untuk melihat jalan keluar dari semua masalah yang membelenggu kami, bukakanlah hijab kepada kami yang tak mampu melihat setiap kebaikan pada kejadian dan takdirMu. Ya Allah.. Takdirkanlah yang baik2 untuk diri kami, janganlah Kau menguji kami pada apa yang tidak mampu kami lalui.. Bukakanlah pintu2 rahmatMu untuk kami Ya Allah…

Ya Allah Rabbul Jalil….
Sejahterakanlah untuk kami dengan kesihatan yang baik.. supaya dengannya kami dapat beribadah kepadaMu. Ya Allah.. Ampunkanlah segala dosa kami, kerana kami terlalu banyak dosa kepadaMu ya Allah… Kami lupa akan Engkau ketika sihat, kami ingat padaMu bila ditimpa sakit, Kami lupa kepadaMu ketika senang, kami ingat padaMu bila datang kesusahan. Kami lupa kepadaMu disaat kami gembira, Kami ingat kepadaMu ketika sedih dan kecewa, Kami habiskan usia muda dengan keseronokan dunia, kami mula mengingatiMu tika usia sudah tua, justeru Ya Allah... ampunilah semua dosa kami.. berilah kekuatan kepada kami untuk melawan hawa nafsu dan dunia yang sentiasa melalaikan kami daripada mengingatimu Ya Allah…

Ya Allah… Ya Rahman… Ya Rahim…
Ampunkanlah dosa kedua ibubapa kami, setiap titik susu ibu yang mengalir dalam diri kami... kau gantilah dengan kebajikan untuknya yang boleh membawanya ke syurgaMu Ya Allah... Ya Rahman... pada setiap keringat yang mengalir pada tubuh ayah kami dalam mencari rezeki kepada keluarga kami... kau gantikanlah dengan keampunan yang membawa ke syurgaMu ya Allah. Sesungguhnya pengorbanan mereka tidak akan mampu kami membalasnya. Bahkan terkadang mereka hidup dalam kesusahan dan kesempitan, sedangkan kami berada dalam kesenangan dan kemewahan... Justeru kurniakanlah kepada kedua ibubapa kami tempat yang istimewa di syurgaMu Ya Allah…

Ya Allah…
Kami juga memohon ampun untuk kaum kerabat kami, sahabat2 kami dan guru2 kami yang terlebih dahulu pergi meninggalkan kami ke alam barzakh… Golongkanlah mereka dalam orang2 yang Kau redhai… apabila tiba pula giliran kami menuju barzakhMu.. Maka Kau ambillah kami dalam keadaan yang baik2… dalam keampunan dan rahmatMu Ya Allah…

Ya Allah Ya Aziz…
Kurniakanlah kepada kami jiwa yang tenang dan tenteram… Hiasilah hati kami dengan sifat syukur, redha, sabar, ikhlas, amanah dan bertanggungjawab… Kau jauhkanlah daripada kami sifat ujub, riak, takabbur, fitnah, mengadu domba, sangka buruk dan khianah.

Ya Rashid… Ya Rahman… Ya Rahim..
Jika ada dikalangan kami mereka yang diuji dengan kesusahan, maka Kau bantulah mereka, permudahkanlah urusan mereka, jika ada di kalangan kami mereka yang bersedih hati, berikanlah ketenangan dan jalan keluar kepada mereka, jika ada di kalangan kami sedang berhajat dengan keperluannya, maka tunaikanlah hajat mereka, dan cukupkanlah keperluan mereka, jika ada dikalangan kami mereka yang diuji dengan sakit, maka Kau sembuhkanlah mereka Ya Allah… agar dapat beribadah bersama kami. Jika ada dikalangan kami mereka yang derhaka kepada ibubapa atau terkurang dalam melayani mereka, maka Kau ampunilah mereka, jadikanlah kami anak2 yang taat dan berbakti.. Sesungguhnya Engkaulah Tuhan Yang Maha Mendengar dan Mengasihi…

Ya Allah Ya Malikal Mulk…
Ya Razak.. Ya Fattahu Ya Alim…
Kurniakan kepada kami rezeki yang halal lagi dberkati dan jadikanlah dengan rezeki itu kami semakin dekat denganMu.. Sebaliknya, janganlah kau jadikan kami daripada golongan yang lupa diri setelah mndapat kurniaanMu…

Ya Allah…
Bantukanlah kami dalam menjalankan urusan agama kami, Elokkanlah urusan dunia kami, yang padanya tempat kami mencari kehidupan, elokkanlah urusan akhirat kami, yang padanya tempat kami akan kembali untuk selama2nya.. jadikanlah kehidupan kami ini sebagai tambahan segala kebaikan kepada kami, dan jadikanlah kematian sebagai ketenangan kepada kami dari segala kejahatan, Sesungguhnya kami ingin kembali kepadaMu dengan jiwa yang tenang…

Ya Allah Ya Zal Jalali wal Ikram…
Ya Allah… Janganlah Kau jadikan Ramadhan ini sebagai yang terakhir buat kami, temukanlah kami dengan Ramadhan yang akan datang…

Tapi, Andai ini Ramadhan terakhir buat kami, jadikankanlah puasa kami sebagai puasa yang Kau rahmati, jadikanlah ramadhan ini paling bererti, penuh dengan cahaya iman, menerangi kegelapan hati kami menuju redha serta kasih sayangMu Ya Allah… jadikanlah ramadhan ini sebagai penghapus dosa2 kami.. Ya Allah… temukanlah kami dengan lailatul qadr… pilihlah kami dikalangan hambaMu yang dapat beramal di malam al-Qadr… Ya Allah.. terimalah amalan kami.. terimalah taubah kami.. ampunkanlah segala dosa kami... amankanlah kehidupan kami disana nanti yang kekal abadi… kurniakanlah kepada kami syurgaMu yang maha luas nikmatnya…

Amin Ya Rabbal Alamin…


Sunday 29 June 2014

Ramadhan Kareem


Allah SWT telah menjadikan bulan Ramadhan sebagai satu bulan yang mulia berbanding bulan-bulan yang lain dengan beberapa kelebihan dan keistimewaan, antaranya ialah:

1. Bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi daripada haruman kasturi di sisi Allah.

2. Para malaikat memohon keampunan untuk orang yang berpuasa sehingga dia berbuka.

3. Syurga dihias setiap hari pada bulan Ramadhan.

4. Syaitan-syaitan dibelenggu sepanjang bulan Ramadhan.

5. Pintu-pintu syurga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup.

6.Terdapat pada bulan ini Lailatul Qadar yang mana ianya lebih baik daripada seribu bulan.

7.Orang-orang yang berpuasa akan mendapat keampunan pada malam yang terakhir daripada bulan Ramadhan.

8.Pada setiap malam Ramadhan tersenarai di sisi Allah nama-nama hamba-Nya yang bebas daripada api neraka

Sesiapa yang tidak mengambil peluang untuk membuat kebaikan dan beramal padanya maka dia telah melepaskan semua peluang kebaikan.

Ramadhan Kareem! :)


Thursday 26 June 2014

Suara Wanita


Islam mengharamkan apa saja yang dapat menimbulkan fitnah sehingga islam mengharamkan perempuan yang menghentak kakinya ke tanah dgn tujuan supaya gelang kakinya didengar orang untuk membangkitkan syahwat lelaki.

Allah berfirman : “Dan janganlah mereka menyentakkan kakinya ke tanah agar supaya diketahui apa yang mereka sembunyikan dari perhiasan mereka” (an-Nur:31).

1 – Mazhab hanafi menjadikan larangan dlm ayat ini sebagai dalil bahawa : Suara perempuan adalah aurat sebab kalau suara gelang kaki saja dilarang maka lebih2 lagi suara perempuan itu sendiri.

Abu Bakar al-Jashash berkata : “ayat di atas menunjukkan bahawa wanita dilarang mengeraskan suara yg sekiranya didengar orang lain. sebab suaranya itu lebih membangkitkan fitnah daripada bunyi gelang kakinya, oleh itu ashab kami (mazhab hanafi) memakhruhkan azan wanita sebab dalam azan diperlukan suara yang keras”.(tafsir al-jashash 3/393)

Sebahagian fuqaha’ hanafi berpendapat bahawa : nyanyian wanita adalah aurat mereka. Mereka berdalilkan dengan sepotong hadith seperti berikut : suara takbir bagi lelaki dan tepuk bagi perempuan.

2 – mazhab syafie dan lain-lain berpedapat bahawa : suara perempuan bukan aurat. Sebab perempuan boleh berjual beli dan memberi keterangan sebagai saksi di hadapan hakim.

Al-Alusi berkata : “yang tersebut di dalam kitab2 fiqh syafie, dimana aku sendiri cenderung kepada pendapat ini (suara bukan aurat) kecuali kalau dikhuatiri timbulnya fitnah”. (ruh al-ma’ani 18/146)

melihat zahirnya pendapat kedua ini bahawa : apabila tidak menimbulkan fitnah maka suara perempuan bukanlah aurat. Sebab isteri2 nabi saw ada yang meriwayat hadith dan mereka juga bercakap2 dengan lelaki sedangkan diantara mereka itu terdapat lelaki yang bukan mahramnya.

Ibnu Kasir berpendapat : perempuan dilarang melakukan tindakan apa saja yang dapat mempengaruhi dan membangkitkan syahwat lelaki dan oleh kerana itu perempuan dilarang memakai wangi-wangian ketika keluar rumah, dalam hal ini nabi bersabda : “setiap pandangan mata adalah zina dan perempuan apabila memakai wangi-wangian lalu dia berjalan melalui majlis (lelaki) maka ia demikian dan demikian (berzina)”.

syeikh as-shobuni berpendapat : sebaiknya kaum lelaki mencegah perempuan2 dari melakukan perkara yang membangkitkan fitnah dan tipu daya seperti memakai pakaian sempit, meninggikan suara, dan memakai wangi-wangian.

Firman Allah swt : “Maka janganlah kamu tunduk (melemah lembutkan suara) dan berbicara sehingga bangkit nafsu orang yg ada penyakit dalam hatinya” (al-ahzab:32).


Rujukan : Tafsir Ayat Al-Ahkam As-Shobuni, Mu’jam Asasi


Tuesday 24 June 2014

Istighfar

 

Al-Qurtubi meriwayatkan cerita dari Ibnu Shabih. Pada suatu hari ada seorang datang mengadu kepasa Hasan al-Basri tentang masa kemarau. Hasan berkata kepadanya, “Beristighfarlah kepada Allah”

Ada pula lelaki lain mengadu akan kemiskinannya. Beliau juga berkata “Beristighfarlah kepada Allah”

Ada pula lelaki lain berkata "Doakanlah supaya Allah memberikan ku anak.” Beliau berkata “Beristighfarlah kepada Allah”.

Datang lagi lelaki lain yang mengadu tentang kebunnya yang kekeringan. Beliau berkata “Beristighfarlah kepada Allah”.

Ar-Rabi berkata kepada Hasan “Beberapa orang lelaki datang dan mengadu pelbagai jenis perkara tetapi kamu menyuruh mereka semua membaca istighfar”

Hasan menjawab “Aku sama sekali tidak mengatakan apapun dari diriku sendiri. Sesungguhnya Allah berfirman: “Aku katakan kepada mereka, “Mohonlah keampunan kepada Tuhanmu sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun nescaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat dan memperbanyakkan harta dan anak2 mu dan mengadakan (pula di dalamnya) untuk mu sungai2” (Nuh: 10 - 12)

Pada suatu hari, Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah ingin menghabiskan malamnya di sebuah masjid, tetapi penjaga masjid tidak membenarkannya (mungkin kerana dia tidak mengenali Imam Ahmad bin Hambal). Puas Imam Ahmad bin Hambal memujuk penjaga masjid tersebut, namun tidak berhasil.

Sehingga akhirnya Imam Ahmad bin Hambal berkata: “Aku akan tidur di atas kakiku sendiri (yakni tidur berdiri).” Dan sememangnya Imam Ahmad bin Hambal tidur dalam keadaan tersebut.

Melihatkan keadaan itu, penjaga masjid tersebut tetap tidak berpuas hati, lalu dihalaunya Imam Ahmad bin Hanbal keluar dari masjid tersebut. Kelihatan Imam Ahmad tenang dan tampak pada raut wajahnya ciri-ciri seorang insan yang mulia.

Dalam situasi itu, seorang pembuat roti telah melihatnya. Lantas dia membawa Imam Ahmad keluar dari kawasan masjid itu dan menawarkan kepadanya tempat untuk bermalam. Maka Imam Ahmad pun beredar bersama pembuat roti itu dan beliau telah dilayan dengan layanan yang baik.

Kemudian si pembuat roti itu pun meninggalkan Imam berehat dan dia pergi menguli tepung. Imam Ahmad mendengar pembuat roti itu beristighfar tanpa henti sepanjang malam. Ini membuatkan Imam Ahmad berasa kagum terhadapnya.

Apabila menjelang pagi, Imam Ahmad bertanya kepada pembuat roti itu tentang istighfarnya malam tadi: “Apakah kamu dapat hasil dari istighfarmu itu? Imam Ahmad sengaja bertanyakan soalan ini sedangkan beliau sudah mengetahui kelebihan dan faedah istighfar.

Pembuat roti menjawab: “Ya, demi Allah aku tidak berdoa dengan satu doa pun kecuali ia akan dikabulkan Allah. “Cuma ada satu doa lagi yang masih belum diperkenankan.”

Imam Ahmad bertanya: “Apakah doa itu?”

Pembuat roti pun berkata: “Aku sangat menginginkan bertemu dan melihat Imam Ahmad bin Hambal.” Lantas Imam Ahmad berkata: “Akulah Ahmad bin Hambal! Demi Allah, sesungguhnya aku telah dibawa oleh Allah kepadamu!”


-Diterjemahkan dari teks asal berbahasa arab di fattabiouni-


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...