Bait al-Makmur (Arab
البيت المعمور, Al
Baytul Ma'mur) adalah Kabah penduduk langit sebagaimana Kabah di bumi sebagai pusat ibadah
penduduk bumi. Menurut Ibnu Abbas bahwa Baitul Makmur adalah rumah
disekitar Arsy
yang dikelilingi oleh para malaikat.
Lafadz Baitul Makmur disebutkan Allah dalam Quran
surat At-Thur.
“...dan demi Baitul Ma’mur, dan atap yang
ditinggikan (langit), dan laut yang di dalam tanahnya ada api,” (At-Thur:
4-6)
|
Karena itulah, Allah jadikan tempat ini sebagai sumpah-Nya,
sebagaimana disebutkan pada ayat di atas, “Demi Baitul Makmur...,” dan umat
Muslim meyakini bahwa makhluk yang Allah jadikan sebagai sumpah adalah makhluk
yang mulia, yang menunjukkan keagungan Sang Penciptanya, dan hanya Allah saja
yang boleh bersumpah atas makhluknya, sedangkan makhluk seperti manusia,
jin dan lain-lainnya,
dilarang untuk bersumpah ditujukan selain kepada Allah. Jika ada yang melanggar
dan ia telah mengetahui hukumnya, maka ia dihukumi dengan kekufuran dan
kesyirikan.
Letak dan posisinya
Ketika peristiwa Isra Mi'raj,
Nabi Muhammad telah melihat Baitul Makmur yang berada di langit ketujuh.
Baitul Makmur dikatakan letaknya sejajar dengan Kabah
penduduk bumi. Penjelasan lain menjelaskan lebih detail bahwa letaknya ada di
langit ke-7, tepat diatas Kabah penduduk bumi.
Beberapa pendapat
Ada beberapa pendapat mengenai tafsir Baitul makmur
menurut Fakhruddin Ar-Razi
rahimahullah, ia berkata bahwa Baitul Makmur, maka ada beberapa pendapat diantaranya
adalah:
Rumah di langit yang tertinggi di dekat ‘Arsy,
disifati dengan “makmur” karena banyaknya yang melakukan thawaf dari golongan
malaikat.
Baitullah Al-Haram (Ka’bah) yang di penuhi oleh
jemaah haji yang thawaf dan i’tikaf
Baitul Makmur dengan menggunakan “Lam ta’rif
Al-Jinsi”. Seakan-akan Allah bersumpah dengan rumah-rumah (misalnya ka’bah)
yang diramaikan/dimakmurkan dan bangunan-bangunan yang terkenal.
اللهم ارزق كل مشتاق
عمره قريبه. امين يا الله...
0 comments:
Post a Comment