Jika memang kerana Allah maka ketahuilah menuntut
ilmu itu tidak perlu buru-buru, step by step, gak ada yang mengejarmu, bahkan
maut sekalipun, yang penting adalah kualitas ilmu bukan pamer ilmu sudah baca
kitab ini atau itu, kalau kamu mati baru ditingkat dasar maka memang itu
jatahmu yang penting kamu sudah berusaha keras, toh tujuannya Lillahi ta’ala,
bukan untuk dirimu, bukan untuk dikatakan luas ilmunya, bukan untuk dikatakan
ustadz, bukan juga untuk ummat, bukan untuk mengajar atau berdakwah, tapi hanya
untuk Allah, maka biar Allah menentukan maqam yang terbaik untukmu. Yang
penting bagimu ikhtiyar sebaiknya. Jika memang Tuhan ingin kamu sampai level
muntahin maka Allah akan mudahkan dan buka sebabnya dan itu akan jadi terbaik
bagimu, jika memang Tuhan ingin kamu belajar cuma sampai bidayah, maka jika
kamu pintar, banyak duit, dll maka ya itu juga terbaik untukmu.
Tenang saja, kadangkala seorang thalibul ilmu tingkat
bidayah bisa jauh bermanfaat untuk dirinya dan orang banyak, daripada muntahin,
manfaat itu bukan dari tingginya ilmu, tapi dari keikhlasan dan taufiq dari
Allah, tugasmu hanya berusaha sebaiknya diposisimu. اعمل حتى يصدقكم الله beramalah sampai Allah memberi pengakuan
padamu, baik didunia atau akhirat, itu nasihat yang sering diberikan guruku
padaku, menuntut ilmu itu hanya wasilah, iya fiqh, ilmu kalam, nahwu, sharaf,
uqud juman, hafal alfiyah, khatam mahaly itu semua hanya wasilah, ghayah dan
tujuannya hanya ridha sang kekasih iaitu Allah…
Kredit : Fauzan Inzaghi
0 comments:
Post a Comment