Wednesday, 28 March 2012

Ya Allah, Kami Tidak Mencintai-Mu Lagi


“Bait yang sakeenah, penuh ketenangan. Tapi bukanlah ketenangan itu datang dari manusia, tetapi daripada Allah. Maka tiada ketenangan dengan mengingati Allah. Ya Allah, ingatkanlah kami padaMu selalu. Agar kami tak lupa, kami cumalah hambaMu yang hina.”

Mencoret status di facebook. Terasa hati sangat resah gelisah. Allah, apalah punca ribut hati ini? Hanya Engkau yang Maha Mengetahui.

Kadangkala kita selalu fikirkan bahawa ketenangan itu datang dari manusia. Bagi mereka yang sudah berkahwin, kita rasakan ketenangan itu hadir apabila kita dekat dengan pasangan. Hati yang resah gelisah dapat diubati dengan memeluk erat dan membenam wajah di bahunya. Tapi, mengapa hati masih tidak tenang?

Allah, Allah, Allah..

Benarlah, manusia bukanlah sumber ketenangan. Allahlah yang menjadi sumber, menjadikan hati yang resah menjadi dingin dan tenang.

Selalu kita dengar, kita akan jadi tenang apabila memandang wajah suami atau isteri. Tapi kita tidak sedar, kita hamba yang tidak menjaga hubungan dengan Allah. Kita malas beribadah. Kita lambatkan solat. Kita tinggalkan bacaan Al-Quran. Kita kurang zikir dan wirid. Bahkan sudah lama kita tinggalkan solat sunat tahajud dan dhuha. Maka tak hairanlah kita tidak dapat menjadi pengantara ketenangan yang sumbernya dari Allah.

Pandangan kita kepada pasangan bukan lagi pandangan kasih sayang. Suaranya tidak lagi buat hati kita tenang. Tingkah lakunya tidak lagi jadi hiburan. Malah, semua yang dia lakukan kita pandang sebagai kesalahan.

Ini semua terjadi bila kita tidak menjaga hubungan dengan Allah. Kita tak lagi dapat menjadi pasangan yang solehah. Kita tak dapat lagi menjadi sumber ketenangan baginya. Kita jadi isteri yang pemarah, sensitif, emosional dan tidak rasional.

“Ya Allah, kami tidak mencintaiMu lagi. Kami sibuk mencintai dunia sampai terlupa mengingatiMu. Kamilah hamba yang lupa. Kamilah hamba yang hina..”

Allahurabbi. Benarlah, bila kita cintakan Allah, manusia juga cintakan kita. Bila kita rindukan Allah, manusia juga rindukan kita.

Ya Allah, jadikanlah aku hamba yang mencintaiMu. Ya Allah, cintailah suamiku. Ya Allah, sebagaimana kami mencintaiMu, jadikanlah kami berdua saling mencintai keranaMu. Engkaulah sumber cinta dan ketenangan kami wahai Allah.

Hasbunallahu wani’mal wakeel, ni’mal maula wani’mannaseer…


0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...